Alur Cerita Game Resident Evil 8 Village (2021) Full Story: Perjalanan Tragis Ethan Winters!

# Simak alur cerita game Resident Evil 8 Village dari awal hingga akhir. Ikuti perjuangan Ethan menyelamatkan putrinya dalam dunia penuh monster dan rahasia gelap!

Ngetrenz – Tahun-tahun telah berlalu sejak Ethan Winters selamat dari mimpi buruk di Resident Evil 7, tapi tenangnya hidup ternyata cuma ilusi. Dalam alur cerita game Resident Evil 8 Village, segalanya langsung berubah ketika keluarganya kembali diteror oleh bayangan masa lalu—kali ini lebih gelap, lebih gila, dan jauh dari kata manusiawi. Dari awal dibuka dengan dongeng kelam sampai invasi mendadak oleh Chris Redfield sendiri, setiap menit langsung nyeret kita ke dunia penuh misteri dan monster yang nggak masuk akal.

Cerita makin memanas saat Ethan harus menyusuri desa bersalju penuh makhluk buas, memasuki kastil megah yang menyimpan banyak rahasia, hingga menghadapi sosok-sosok aneh yang dipuja seperti dewa. Semua ketegangan, drama keluarga, dan rahasia gelap soal siapa sebenarnya Ethan terungkap satu per satu dalam kisah penuh emosi dan kejutan ini. Jadi, jangan ke mana-mana dan simak terus alur cerita game Resident Evil 8 Village dari awal sampai akhir di artikel ini.

Baca Juga : Alur Cerita Game Resident Evil 7 (2017) Full Story – Ketika Keluarga Jadi Monster, Dunia Hancur, & Teror Keluarga Baker yang Mengejutkan!

Awal Cerita Game Resident Evil 8 Village

Saat semuanya terlihat tenang, justru di sanalah biasanya horor dimulai. Ethan Winters akhirnya bisa bernapas lega setelah kejadian tragis di Resident Evil 7. Ia kini hidup damai bersama Mia dan anak mereka yang baru berusia enam bulan, Rosemary. Mereka pindah ke Eropa untuk memulai hidup baru atas bantuan Chris Redfield. Tapi… kenapa Mia selalu marah kalau Ethan ngomongin masa lalu?

Ada sesuatu yang Mia sembunyikan. Cerita dongeng kelam yang ia bacakan sebelum tidur pun terasa seperti pertanda buruk. Dan benar saja, malam itu menjadi awal mimpi buruk yang baru. Tiba-tiba, rumah mereka diserang. Mia diberondong peluru—dan pelakunya ternyata adalah Chris Redfield sendiri!

Gak cuma itu, Ethan juga dihajar sampai pingsan dan putrinya dibawa entah ke mana oleh tim Hound Wolf milik Chris. Dalam kondisi setengah sadar, Ethan mengingat momen saat Mia menunjukkan kekhawatirannya padanya, tapi tetap menolak menjelaskan alasan di balik ketakutannya. Semua misteri ini baru dimulai, dan kita tahu, ini bukan cerita keluarga bahagia biasa.

Setelah kecelakaan saat konvoi, Ethan terbangun di tengah hutan bersalju. Dia sendirian, luka-luka, dan tidak tahu di mana Rose berada. Dan inilah awal perjalanannya menuju desa misterius yang dipenuhi darah, kengerian, dan makhluk-makhluk yang bukan dari dunia ini.

Desa Tanpa Harapan dan Serangan Pertama Para Lycan

Bayangin bangun di tengah salju, gelap, dan satu-satunya suara yang terdengar adalah derak pohon dan… suara-suara aneh dari kejauhan. Ethan jalan menyusuri hutan dan menemukan sebuah rumah kosong yang berantakan. Di sanalah semuanya berubah jadi lebih gila. Jejak darah segar, bau kematian, dan rasa was-was mulai menyelimuti Ethan.

Saat matahari mulai terbit, desa itu terlihat makin mengerikan. Dari kejauhan, berdiri sebuah kastil besar yang misterius. Di tengah pencarian pertolongan, Ethan hampir ditembak seorang pria tua yang ketakutan dengan suara-suara aneh di sekitar mereka. Sang pria kemudian memberi Ethan pistol… sebelum akhirnya disergap dan dicabik oleh sesuatu dari atas!

Ethan yang panik ditarik ke bawah dan menemukan dirinya di tumpukan mayat segar. Saat itulah makhluk mengerikan menyerangnya—makhluk setengah manusia setengah binatang, mencabik tangannya! Ini bukan zombie biasa. Ini adalah ancaman baru: para Lycan.

Dia bertahan sebisanya, bersembunyi di gudang dan mendengar siaran radio yang menyuruh para penyintas menuju rumah seseorang bernama Luiza. Tapi sebelum bisa mencapai tempat itu, dia diserang kembali, kali ini oleh lebih banyak Lycan. Bahkan ada yang naik kuda dan membawa senjata! Tapi tiba-tiba… mereka semua pergi begitu saja, meninggalkan Ethan yang nyaris mati penasaran.

Baca Juga : Alur Cerita Game Resident Evil 7 (2017) Full Story – Ketika Keluarga Jadi Monster, Dunia Hancur, & Teror Keluarga Baker yang Mengejutkan!

Si Wanita Tua, Mother Miranda, dan Kengerian yang Mengintai

Kalau kamu pikir serangannya udah selesai, pikir lagi. Ethan bertemu seorang nenek aneh yang tampak seperti peramal gila. Tapi yang bikin bulu kuduk berdiri, dia tahu soal Rose—dan menyebut bahwa anaknya sekarang dalam bahaya besar. Katanya, semuanya berubah sejak Mother Miranda membawa Rose ke desa ini. Dan sejak saat itu, kegelapan pun menyelimuti desa.

Nenek itu pergi sambil tertawa dan mengatakan bunyi lonceng pertanda bahaya. Ethan melanjutkan pencarian dan mulai memahami kalau orang-orang di desa ini menyembah sosok bernama Mother Miranda. Tapi mereka juga bikin altar buat beberapa tokoh aneh lainnya. Siapa mereka sebenarnya?

Ethan akhirnya tiba di rumah Luiza, dan bertemu dengan sekelompok penyintas yang ketakutan. Sayangnya, mereka gak ramah-ramah banget. Mereka curiga dengan Ethan, tapi Luiza tetap mengizinkan dia masuk. Lewat cerita mereka, terungkap kalau desa ini dulunya damai di bawah perlindungan Mother Miranda—sampai suatu hari, para monster menyerbu tanpa henti.

Mereka berdoa bersama, berharap keajaiban datang. Tapi keajaiban malah jadi neraka. Si pria tua yang terluka mendadak berubah jadi monster, membantai semuanya. Putrinya yang putus asa menembaknya, dan mereka kabur dari rumah yang terbakar. Sayangnya, sang gadis ikut terbakar. Di luar, Ethan melihat sosok Mother Miranda sendiri… sedang membunuh warga desa dengan tawa kecil menyeramkan.

Kastil Dimitrescu, Para Bangsawan Gila, dan Teka-teki Darah

Kalau kamu pikir semua akan lebih baik di kastil, kamu salah besar. Begitu masuk kastil, Ethan langsung ditangkap oleh pria misterius bernama Karl Heisenberg. Dengan gaya santai tapi mengintimidasi, ia membawa Ethan dalam keadaan terikat ke hadapan para “tuan tanah” desa ini—termasuk Lady Dimitrescu yang sangat ikonik.

Mereka memperdebatkan nasib Ethan seolah dia cuma mainan. Mother Miranda kemudian muncul, dan memutuskan nasib Ethan: dijadikan hiburan. Ethan lalu dijatuhkan ke dalam perangkap gila yang hampir membuatnya jadi daging cincang. Tapi seperti biasa, Ethan berhasil kabur—dan kini punya satu tujuan: mencari Rose di dalam kastil Dimitrescu.

Dalam perjalanannya, ia bertemu sosok gemuk berjubah elegan yang dikenal sebagai The Duke. Si misterius ini tahu banyak hal—termasuk soal Ethan dan Rose. Tapi perannya? Cuma pedagang. Yah… buat saat ini, kelihatannya begitu.

Namun baru sebentar menjelajah, Ethan diserbu kawanan lalat yang berubah menjadi tiga wanita vampir sadis. Mereka menyeretnya ke hadapan Lady Dimitrescu yang tinggi menjulang dan menakutkan. Ia mencicipi darah Ethan—dan kecewa karena rasanya gak sesuai seleranya. Tapi dari situ, Ethan sadar… dia harus keluar hidup-hidup dan membawa Rose kembali. Apapun yang terjadi.

Baca Juga : Alur Cerita Game Resident Evil 6 (2012) : Ketika Masa Lalu, Darah, dan Dunia Bertabrakan

Gak Cuma Anggun, Lady Dimitrescu Ternyata Gila Haus Darah!

Kalau kamu mikir Lady Dimitrescu itu cuma sosok bangsawan tinggi yang elegan… kamu belum lihat sisi liarnya. Setelah memutuskan akan menyantap Ethan nanti bersama anak-anaknya, Lady Dimitrescu meninggalkannya tergantung di ruang penyiksaan. Tapi tentu saja, Ethan bukan tipe orang yang gampang nyerah. Dengan brutal, dia mencabik tangannya dari kaitan besi dan kabur sambil menyiram luka dengan cairan ajaib. Duh, berapa liter sih stok first aid-nya?

Yang bikin makin aneh, si Duke ternyata udah buka lapak di dalam kastil juga. Merchant ini seperti tahu segalanya dan muncul di tempat-tempat gak masuk akal. Dia nyaranin Ethan buat nyari Rose di kamar Lady Dimitrescu. Dalam perjalanannya, Ethan menemukan kalau kastil ini punya sejarah unik sebagai tempat pembuatan wine paling legendaris—yang paling populer? Maiden’s Blood, yup… darah asli jadi bahan campuran.

Tapi yang ditemukan Ethan di basement malah jauh dari elegan. Dia nemuin penjara penuh bekas penyiksaan, dan para pembantu rumah tangga yang dulunya mati, sekarang bangkit sebagai makhluk haus darah akibat terinfeksi Mold. Salah satu dari tiga anak perempuan Dimitrescu muncul dan ternyata gak bisa dilukai dengan peluru biasa. Tapi begitu jendela pecah dan udara dingin masuk, dia jadi lemah. Dari situ, Ethan mulai sadar kelemahan mereka.

Setelah mengalahkan satu dari tiga bersaudari, Ethan menguping Lady Dimitrescu yang melapor ke Mother Miranda. Tapi dia lebih kepancing emosi daripada patuh, karena anaknya dibunuh. Saat Ethan menjelajahi kastil lebih dalam, dia melihat ranjang bayi kosong. Lady Dimitrescu muncul, nyindir Ethan, dan langsung menebas tangannya. Dengan tangan buntung dan adrenalin penuh, Ethan kabur sambil bawa tangannya sendiri. Gak lama, tangan itu udah bisa dipasang lagi. Magic banget ya, potion-nya?

Rahasia Kastil, Dagger Terlarang, dan Pertarungan Melawan Naga

Semakin dalam Ethan menyelidiki, makin banyak kegilaan terungkap. Dia belajar kalau anak-anak Lady Dimitrescu bukan manusia biasa, tapi semacam kawanan serangga pemangsa yang menyerupai bentuk manusia berkat feromon. Serangga ini tercipta dari proses mengerikan, di mana makhluk bernama Cadou menanamkan telur dalam tubuh manusia. Tapi… mereka punya satu kelemahan: suhu dingin.

Dengan memanfaatkan kelemahan itu, Ethan berhasil membantai dua anak Lady Dimitrescu lainnya. Saat menggali informasi lebih dalam, dia menemukan legenda soal sebuah belati iblis kuno—sebuah senjata yang dilumuri racun dari berbagai makhluk berbahaya. Senjata ini dipercaya bisa membunuh siapa pun yang terinfeksi atau punya kekuatan supernatural. Dan ternyata, belati itu disembunyikan di dalam kastil.

Begitu Ethan mendapatkan senjatanya, dia disergap oleh Alcina sendiri. Dalam perkelahian brutal, dia berhasil menusuk Lady Dimitrescu dengan belati tersebut. Efeknya instan. Sang Countess langsung meronta-ronta kesakitan dan berubah menjadi monster raksasa mirip naga dengan sayap mengerikan dan amarah membara. Pertarungan pun berpindah ke atas menara kastil, dengan salju, darah, dan suara gemuruh si naga menggema di udara.

Setelah duel epik, Ethan akhirnya berhasil mengalahkan monster itu. Tubuh Lady Dimitrescu mengeras dan pecah jadi kristal. Dengan napas terengah dan luka di mana-mana, Ethan menemukan sebuah wadah berwarna kuning mencolok—dan jalan keluar dari kastil. Tapi ini belum akhir. Begitu sampai ke desa, dia kembali bertemu wanita tua misterius yang sedang menyembah Mother Miranda. Kali ini, dia mengatakan hal yang mengejutkan: Rose akan dikorbankan.

Baca Juga : Alur Cerita Lengkap Game Resident Evil 5 (2009) – Kisah Gelap Proyek Uroboros & Balas Dendam Chris!

Potongan Bayi, Empat Penguasa, dan Misi Mengumpulkan Kunci Kematian

Setelah semuanya yang dia alami, Ethan pasti berharap ada kabar baik. Tapi yang dia dapat justru mimpi buruk baru. Saat ngobrol lagi dengan Duke, Ethan bilang kalau kastil ternyata cuma jalan buntu. Tapi si merchant justru tersenyum dan bilang Ethan dapat sesuatu yang sangat penting. Ethan pun menatap ulang tabung kuning yang dia temukan… dan shock. Di dalamnya ada kepala Rose, diawetkan!

Tapi Duke menenangkan Ethan—jangan panik dulu. Meskipun terlihat mengerikan, “esensi” Rose masih ada. Dengan kekuatan uniknya, Rose masih bisa diselamatkan. Tabung ini cocok dengan simbol di altar batu misterius. Begitu dimasukkan, Ethan mendapat penglihatan tentang Mother Miranda dan Rose. Di sekitar lokasi itu, dia juga menemukan jejak tim Chris Redfield yang tampaknya sedang menyelidiki hal yang sama.

Gak cuma itu, Ethan juga mendapatkan kunci aneh yang ternyata belum lengkap. Duke menjelaskan kalau Ethan perlu menemukan semua bagian kunci, dan… semua bagian tubuh Rose. Masing-masing disimpan oleh empat penguasa desa: Lady Dimitrescu yang sudah dikalahkan, Donna Beneviento si pembuat boneka, Salvatore Moreau si monster rawa, dan Karl Heisenberg si pria magnetik.

Duke lalu memberikan peta lokasi keempat penguasa tersebut. Tujuan Ethan selanjutnya? Lembah berkabut milik Beneviento. Tapi baru melangkah, Ethan mulai mengalami hal-hal ganjil. Kabut menyelimuti jalanan, dan dia melihat halusinasi Mia dan Rose. Entah ini pengaruh Mold atau ada kekuatan lain yang sedang menguji mentalnya.

Rumah Boneka Terlarang dan Ingatan Palsu Tentang Mia

Sambutlah rumah yang akan bikin kamu merinding tanpa perlu jumpscare. Ethan memasuki kediaman Donna Beneviento—rumah yang penuh boneka dan suasana yang sunyi… terlalu sunyi. Di sanalah dia melihat tabung berisi bagian tubuh Rose, terletak di pangkuan boneka mengerikan bernama Angie. Tapi saat mendekat, semuanya menghilang… termasuk semua peralatan tempur Ethan!

Di dalam rumah itu, Ethan menemukan rekaman masa lalu: suara Mia, boneka yang menyerupai dirinya, bahkan foto mayat Mia. Yang bikin makin mengguncang, ada kotak musik pernikahan mereka, lengkap dengan cincin kawin yang identik. Suasana yang awalnya sepi perlahan berubah jadi tekanan psikologis yang dalam. Ini bukan pertarungan dengan monster. Ini pertarungan melawan trauma.

Seolah mengorek luka lama, Ethan menyaksikan sepotong rekaman Mia sedang menangis lewat telepon, mengatakan dia tidak bermaksud menyembunyikan sesuatu dari Ethan. Tapi seperti biasa, dia gak sempat menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Semua ini membuat Ethan mempertanyakan apa yang nyata dan apa yang manipulasi.

Dengan segala halusinasi dan kenangan menyakitkan itu, satu hal tetap jelas: Ethan harus merebut kembali bagian tubuh Rose dan keluar dari rumah Beneviento. Tapi bagaimana caranya kalau senjatanya hilang, musuhnya gak terlihat, dan pikirannya sendiri mulai terpengaruh?

Baca Juga : Alur Cerita Lengkap Resident Evil 3 (2020): Perjuangan Jill Melawan Teror Nemesis

Bayi Tangisan Maut dan Teror Boneka Bernyawa

Kalau kamu pikir monster paling serem itu bentuknya gede, cakar panjang, dan gigi bertaring… tunggu sampai kamu dikejar oleh bayi raksasa berdarah, berkedut dan merangkak seperti mimpi buruk yang keluar dari neraka. Itulah yang Ethan hadapi saat mencoba keluar dari rumah Beneviento. Di tengah kabut ketakutan, suara tangisan bayi menggema dari basement—dan muncullah makhluk menjijikkan yang menyeret dirinya ke arah Ethan dengan mulut terbuka lebar.

Ethan kabur sekuat tenaga, dan begitu berhasil keluar dari basement, semua berubah makin absurd. Rumah itu kini dipenuhi boneka-boneka kecil yang tertawa dan bergerak. Donna Beneviento muncul sebentar, mengatakan bahwa Ethan gak akan pernah bisa keluar dari tempat ini, lalu menghilang seperti hantu. Apa ini nyata? Atau cuma ilusi dari Mold?

Ternyata ini semua adalah permainan petak umpet mematikan, di mana Ethan harus menemukan dan menikam boneka Angie berkali-kali. Sepanjang permainan, suara Donna terus mengusik mentalnya, menyalahkan Ethan dan berkata hidup akan lebih baik kalau Rose gak pernah lahir. Tapi Ethan tetap fokus, menikam boneka itu hingga akhirnya ilusi runtuh—dan ia sadar telah membunuh Donna Beneviento sendiri.

Tubuh Donna perlahan hancur menjadi debu bersama bonekanya. Ethan mengambil bagian tubuh Rose—sepasang kaki mungil—dan juga kunci yang membuka wilayah desa selanjutnya. Tapi jangan senang dulu, karena belum jauh dari sana, Ethan dihadang oleh makhluk Lycan yang lebih brutal dan berotot, menerobos penghalang lendir hijau yang menjijikkan. Welcome to the next nightmare.

Si Ikan Busuk dan Rasa Iri yang Menjijikkan

Berpindah ke ranah basah dan lembab, Ethan masuk ke dalam tambang dan menemukan Moreau—penguasa rawa yang tampak seperti monster gagal eksperimen. Lagi nonton TV statik sambil bergumam sendiri, Moreau ternyata menyimpan bagian lengan Rose tanpa pengawasan. Tapi tentu saja, ini jebakan. Moreau tertawa saat tahu Ethan terjebak, dan mulai mengubah bentuknya secara mengerikan.

Dari catatan nelayan lokal, terdengar rumor tentang orang-orang yang dimakan ikan raksasa di perairan sekitar. Benar saja, Ethan dipaksa menyusuri daerah tersebut dan menemukan pos milik tim Chris Redfield. Tapi belum sempat ngobrol panjang, Chris muncul dan memperingatkan bahwa Ethan sudah terlalu dalam. Dia juga menjelaskan bahwa Mold yang mereka teliti di sini berhubungan dengan Mold dari Louisiana, alias yang muncul di Resident Evil 7.

Pembicaraan mereka dipotong oleh kemunculan ikan raksasa mutan, yang menghancurkan kamp mereka. Dalam kepanikan, Chris mendorong Ethan keluar sebelum semuanya hancur. Tapi di luar sana, Moreau muncul lagi—sekarang dia muntah-muntah, mengatakan bahwa dia udah gak bisa menahan bentuknya. Lalu… dia berubah sepenuhnya jadi monster ikan menjijikkan.

Ethan berpikir cepat dan memutuskan buat menguras reservoir agar bisa menjebak Moreau. Dikejar monster itu ke mana-mana, dia akhirnya menemukan fakta lain: Moreau juga terlibat dalam menanam Cadou ke para warga desa untuk mencari siapa yang cocok jadi “wadah” bagi Miranda. Dalam pertarungan penuh lendir dan asam, Ethan akhirnya menghabisi Moreau dalam ledakan busuk yang bikin mual. Tapi informasi yang dia temukan? Makin bikin ngeri.

Baca Juga : Alur Cerita Lengkap Resident Evil 2 Remake (2020) : Satu Malam Neraka di Raccoon City!

Jaringan Jamur, Mimpi Buruk Lycan, dan Tawaran Busuk dari Si Insinyur

Perjalanan makin absurd. Ethan menemukan di gubuk Moreau sebuah Cadou—makhluk kecil mirip parasit yang jadi inti dari semua eksperimen Miranda. Dari catatan yang tertinggal, Ethan tahu bahwa Rose bukan hanya anak biasa. Dia adalah calon “wadah sempurna” yang Miranda butuhkan… untuk membangkitkan anak kandungnya yang telah lama mati.

Tiba-tiba, layar televisi menyala, dan muncul wajah Karl Heisenberg—penguasa terakhir yang tersisa. Dia memuji kemajuan Ethan, lalu menawarkan “kerjasama” sambil memberi petunjuk ke bagian terakhir tubuh Rose. Tapi jelas, ini bukan bantuan gratis. Ethan harus masuk ke benteng penuh Lycan dan mengalahkan kepala suku mereka sebagai ujian terakhir.

Dalam perjalanan, Ethan juga menemukan pos Chris lainnya, dan dari hasil penelitian tim itu, akhirnya diketahui bahwa Mold ini adalah bagian dari jaringan kesadaran yang luas—seperti otak organik raksasa yang bisa menyimpan memori, menghubungkan pikiran, dan mempengaruhi realitas. Dan pusatnya? Ada di bawah desa tempat mereka berpijak sekarang.

Setelah membantai alpha Lycan dan raksasa pemegang kapak, Ethan menemukan bagian tubuh terakhir—torso Rose. Sesuai instruksi Heisenberg, ia kembali ke altar dan menyatukan seluruh flask. Kini, dia siap menuju markas besar Heisenberg: sebuah pabrik logam raksasa. Tapi sebelum masuk, Karl menyambutnya secara langsung… dengan “tawaran bisnis” yang sulit dipercaya.

Pabrik Neraka, Tentara Cyborg, dan Pemberontakan Terpendam

Gak cuma kuat, Heisenberg ternyata juga jenius gila. Begitu Ethan masuk ke pabriknya, dia menemukan konspirasi besar—termasuk foto Mia di papan teori Karl. Heisenberg mengaku, semua ini adalah “uji kelayakan” untuk melihat apakah Ethan cukup kuat untuk masuk ke keluarga Miranda. Tapi Karl sendiri sebenarnya muak dengan Miranda dan ingin menjatuhkannya. Caranya? Gunakan Rose sebagai senjata biologis.

Ethan tentu langsung menolak. Baginya, Rose adalah anak yang harus diselamatkan, bukan dijadikan alat perang. Karl pun kecewa dan menjatuhkan Ethan ke bagian bawah pabrik. Di sanalah Ethan menemukan teror baru: makhluk dengan baling-baling di kepala, hasil eksperimen Karl yang tampaknya lepas kendali. Ethan harus bertahan hidup, menghindar dari putaran maut sang “Helicopter Man”.

Tapi ini belum selesai. Karl ternyata telah membuat pasukan monster modifikasi mesin, separuh daging, separuh besi. Tentara mutan ini siap digunakan dalam rencana balas dendamnya. Ethan yang hanya manusia biasa, harus memanfaatkan berbagai mesin dan alat bengkel untuk bisa bikin kunci, membuka jalan, dan selamat dari gempuran monster logam.

Sambil menjelajah, Ethan mendengar curahan hati Heisenberg: bagaimana dia dipaksa menjadi pengikut Miranda, bagaimana dia hanya boneka dalam skenario gila ini. Tapi Ethan gak peduli soal drama keluarga mereka. Yang dia inginkan cuma satu—selamatkan Rose. Maka dimulailah sabotase besar-besaran terhadap pabrik neraka ini… dan persiapan untuk pertarungan terakhir.

Duel Terakhir: Tank Rakitan vs Raja Mesin Cyborg

Ketika kamu pikir kamu sudah melihat semua hal aneh di Resident Evil, muncullah pertarungan antara manusia biasa… yang mengendarai tank rakitan… melawan cyborg raksasa bersenjatakan magnet. Setelah menghancurkan semua monster hasil karya Heisenberg—termasuk si kepala baling-baling yang secara teknis tidak melanggar hak cipta—Ethan bersiap untuk pertarungan klimaks melawan sang insinyur gila.

Di tengah pencariannya, Ethan menemukan catatan mengejutkan dari Heisenberg. Ternyata, Miranda gak pernah menganggap keempat penguasa desa sebagai keluarga. Mereka hanyalah eksperimen gagal dari parasit Cadou, dan Miranda bisa berubah menjadi siapa pun berkat sesuatu bernama Megamycete—makhluk jamur super yang menyimpan ingatan dan bentuk fisik siapa saja.

Ethan juga sempat membaca catatan soal dirinya sendiri… bahwa tubuhnya memiliki sifat unik. Tapi belum sempat mencerna info ini, Heisenberg muncul, langsung berubah menjadi cyborg raksasa bergaya transformer dan melempar Ethan. Untungnya, sebelum benar-benar tamat, Ethan diselamatkan oleh Chris Redfield, yang akhirnya buka suara soal apa yang sebenarnya terjadi.

Chris menjelaskan bahwa yang dia tembak di awal permainan bukan Mia asli, melainkan Miranda yang menyamar. Wanita itu adalah senjata biologis hidup, dan dia meniru bentuk Mia demi menculik Rose. Dia bahkan berpura-pura mati, lalu bangkit kembali di dalam truk dan membantai semua orang sebelum kabur membawa Rose. Chris minta maaf gak langsung jujur, karena gak ingin Ethan—orang sipil—ikut terlibat lebih jauh dalam kekacauan ini.

Pengkhianatan Miranda dan Fakta Mengejutkan Tentang Ethan

Sekuat-kuatnya Heisenberg, dia tetap tumbang oleh Ethan. Dengan bantuan tank logam-polimer anti-magnetik rakitan Chris, Ethan berhasil menghajar Heisenberg sampai luluh lantak. Sebelum mati, Karl sempat menyindir “si tukang hancur batu” alias Chris, lalu meledak bersama ambisinya. Tapi belum sempat menarik napas lega, muncul Miranda… dalam wujud Mia.

Dengan tenang, Miranda mengungkap bahwa dia sudah tahu rencana pengkhianatan Heisenberg sejak lama. Dia kembali ke bentuk aslinya dan mengungkap bahwa Rose adalah penerus Eveline, punya kekuatan luar biasa yang bisa mengendalikan jamur Mold dan semua organisme terinfeksi. Bahkan, Rose dianggap sebagai bentuk sempurna dari seluruh proyek bioweapon ini.

Tapi di balik semua itu, ternyata Ethan sendiri adalah “kasus spesial.” Miranda berubah menjadi wanita tua yang selama ini terlihat acak di desa—dia sudah mengamati Ethan sejak awal. Tapi kini, menurutnya, fungsi Ethan sudah selesai. Tanpa basa-basi, Miranda menembus tubuh Ethan dengan tangannya, mencabut jantungnya, dan membiarkannya tergeletak mati. Ia tertawa, minum darahnya, dan berkata bahwa ingatan Ethan akan disimpan oleh Megamycete.

Di sisi lain, Chris menerima kabar kematian Ethan. Tapi dia gak bisa berhenti. Dengan penuh amarah, dia bersumpah Miranda gak akan lolos begitu saja. Setelah tiga tahun memburu jejak proyek ini, Chris kini tahu satu hal pasti: semua ini bermula dan akan berakhir di desa ini. Dan kini, saatnya menghancurkan akar dari semuanya.

Serangan Terakhir: Megamycete, Laboratorium Rahasia, dan Eva

Desa berubah jadi medan perang. Mold menyebar ke mana-mana, chopper BSAA ditembak jatuh oleh makhluk raksasa, dan pertempuran besar antara pasukan, lycan, dan organisme jamur terjadi. Tapi Chris dan tim Hound Wolf tetap melaju menuju pusat masalah: jantung Megamycete yang terletak jauh di bawah desa. Tujuan mereka? Ledakkan semuanya.

Di tengah perjalanan, Chris melawan Lycan raksasa yang menjaga jalan ke Megamycete. Setelah pertempuran brutal, Chris menanam bom penghancur tingkat tinggi di inti jamur raksasa berbentuk janin. Tapi sebelum meledakkannya, Chris memutuskan untuk mencari dan membunuh Miranda dulu. Gak ada tempat bagi ampunan kali ini.

Dalam penyelidikan lab pribadi Miranda, Chris akhirnya membuka semua kartu. Dia membaca catatan eksperimen Miranda terhadap keempat penguasa desa. Alcina Dimitrescu, misalnya, memiliki kemampuan regenerasi hebat karena infeksi Cadou, tapi penyakit darah keturunan memaksanya mengonsumsi darah manusia agar tetap hidup. Mengerikan, tapi tragis juga.

Moreau? Dia dari awal dianggap gagal total. Miranda menyebutnya idiot dan tak berguna. Sedangkan Heisenberg, meski menjijikkan dan pemberontak, justru sangat dikagumi Miranda karena memiliki kecerdasan tinggi dan kontrol magnetik lewat organ listrik dalam tubuhnya. Semua itu… demi mencari tubuh sempurna bagi Eva, anak Miranda yang telah lama mati.

Fakta Terakhir: Ethan Bukan Lagi Manusia Biasa

Di tengah kehancuran dan kekacauan, sebuah kebenaran mengejutkan perlahan muncul ke permukaan. Catatan yang tersebar di laboratorium Miranda mengisyaratkan sesuatu yang tidak biasa tentang Ethan. Bukan cuma karena dia keras kepala dan penuh tekad, tapi… karena dia seharusnya sudah mati sejak lama.

Ingat insiden di Resident Evil 7, saat Ethan disiksa dan dimutilasi oleh keluarga Baker? Ternyata… dia tewas di sana. Tapi Mold yang sudah menginfeksinya memungkinkan tubuhnya untuk terus “hidup” kembali. Secara teknis, Ethan adalah manusia jamur—tapi dengan kesadaran penuh dan kemauan yang luar biasa kuat.

Inilah alasan kenapa dia bisa menyambung tangan, sembuh dengan cairan aneh, dan tetap berdiri setelah segala macam luka. Ini juga alasan kenapa Rose bisa lahir dengan kekuatan luar biasa. Karena Ethan sendiri adalah bagian dari mutamycete, dia adalah “produk sempurna” dari kecelakaan yang seharusnya membunuhnya.

Tapi apakah ini akhir dari Ethan? Atau justru awal dari pengorbanan terbesarnya? Semua akan terjawab di bagian terakhir. Masih ada satu pertarungan lagi—pertarungan yang akan menentukan nasib Rose, Ethan, dan seluruh desa yang dibangun dari kebohongan serta jamur ini.

Rahasia Para Pendahulu dan Inspirasi di Balik Umbrella

Siapa sangka dalang di balik semua kekacauan Resident Evil… bukan hanya Mother Miranda, tapi juga orang yang pernah menginspirasi Oswell E. Spencer, pendiri Umbrella? Saat menjelajahi lab rahasia Miranda, Chris menemukan fakta yang mengubah segalanya: Miranda pernah menyelamatkan Spencer saat masih muda dari kematian di tengah salju. Dan dari sanalah… semuanya bermula.

Spencer terinspirasi oleh eksperimen Miranda, terutama ide mengubah manusia melalui infeksi organisme biologis. Namun, karena Miranda terlalu terobsesi membangkitkan anaknya yang sudah mati, Spencer mengambil jalan berbeda. Ia memilih virus, bukan jamur, sebagai fondasi eksperimen—dan 15 tahun kemudian, dia menemukan Progenitor Virus di Afrika dan membentuk Umbrella.

Chris tidak bisa mempercayai apa yang ia baca. Miranda bukan hanya sumber dari semua bencana di desa ini, tapi akar dari seluruh franchise Resident Evil. Tujuannya sederhana—membangkitkan Eva, anaknya yang mati karena flu Spanyol 100 tahun lalu. Sejak menemukan Megamycete, Miranda percaya kesadaran Eva masih tersimpan dalam jaringan jamur ini.

Selama puluhan tahun, Miranda menginfeksi ratusan warga desa, bereksperimen dan menciptakan Cadou yang menyaring mereka—yang cocok menjadi vessel akan hidup, sisanya berubah jadi monster. Bahkan, dia pernah memberikan sampel Mold dan DNA Eva ke kelompok misterius—hasilnya? Eveline, dari RE7, yang dianggap Miranda sebagai produk gagal. Tapi Rose? Dia adalah keberhasilan sejati.

Kebenaran Terakhir: Ethan Winters Sudah Mati

Di sel lab, Chris akhirnya menemukan Mia yang asli, hidup dan selamat, walau habis dijadikan kelinci percobaan. Ia langsung menyalahkan Chris atas semua kekacauan ini, tapi percakapan mereka terhenti saat Mia bilang ada satu rahasia besar yang selama ini ia sembunyikan tentang Ethan. Di tempat lain… Ethan membuka matanya, bertanya-tanya kenapa dia masih bisa hidup.

Ternyata, Eveline muncul dalam penglihatan Ethan dan mengungkap semua kebenaran pahit. Ia mengatakan bahwa Ethan sebenarnya sudah mati sejak pertama kali disiksa oleh Jack Baker di Resident Evil 7. Tubuh Ethan yang kita kenal selama ini… hanyalah tubuh Mold. Tapi berbeda dari monster lainnya, dia mempertahankan jiwanya—itulah yang membuatnya istimewa.

Meskipun tubuhnya sudah lama mati, tekad Ethan, cintanya pada Rose, dan keinginannya untuk melindungi keluarganya, itulah yang membuat dia terus hidup. Tapi sekarang, batas kekuatannya sudah hampir habis. Tubuh Mold pun mulai runtuh. Eveline bilang, bahkan makhluk sekuat dia pun punya batas.

Saat Ethan bangun lagi, ia sudah berada di dalam gerobak si Duke. Saat ditanya siapa sebenarnya sang pedagang misterius itu, Duke hanya tertawa, mengatakan bahwa bahkan dia pun tidak yakin siapa dirinya. Tapi satu hal yang pasti—Ethan tak bisa kembali ke dunia lama. Ia sudah melewati titik itu. Namun masih ada satu hal yang harus dia selesaikan.

Pertarungan Terakhir dan Pengorbanan Seorang Ayah

Saat Ethan tiba di altar ritual, Miranda sudah bersiap—dengan Rose yang kini telah kembali utuh. Ia menyebut Rose sebagai Eva yang telah dibangkitkan, vessel sempurna yang selama ini ia cari. Tapi tiba-tiba, kekuatan Rose mulai lepas kendali. Salah satu pasukan Hound Wolf menembak Miranda, memberi waktu bagi Ethan untuk mencoba mengambil kembali putrinya.

Tapi tentu saja Miranda tidak akan membiarkan itu begitu saja. Ia berubah menjadi wujud mutan paling mengerikan yang pernah ada, mencampurkan kekuatan Mold, bentuk tubuh jamur raksasa, dan semua kemampuan bioweapon yang pernah ada. Dia mengejek Ethan, menyebut tubuhnya sendiri juga monster. Tapi Ethan tidak goyah. Dia bertarung… demi Rose.

Dalam duel paling brutal sepanjang seri ini, Ethan akhirnya berhasil mengalahkan Mother Miranda. Tubuhnya hancur dan menghilang, meninggalkan hanya debu dan kenangan kelam. Ethan berhasil menyelamatkan Rose. Tapi kemenangannya tidak lama. Tubuhnya mulai hancur—Mold yang menopang hidupnya kini tak lagi bisa menahannya.

Saat fajar menyingsing, Chris datang dan melihat Ethan yang sekarat. Ethan menyerahkan Rose ke Chris, menyuruhnya membawa Mia dan membesarkan anaknya agar tumbuh jadi orang kuat. Dengan senyum tenang, Ethan menyerahkan jaketnya kepada Rose, menekan detonator, dan berjalan kembali ke jantung Megamycete… untuk terakhir kalinya.

Warisan Ethan dan Misteri Terakhir BSAA

Chris berhasil membawa Mia dan Rose ke helikopter, dan dari atas mereka menyaksikan desa meledak jadi puing-puing. Mia menangis, menyalahkan Chris karena membiarkan Ethan pergi, tapi Chris menjawab—itu adalah pilihan Ethan sendiri. Dia tahu satu-satunya cara mengakhiri semuanya… adalah dengan ikut musnah bersama sumber masalahnya.

Tapi sebelum bisa menarik napas lega, Chris dipanggil oleh salah satu anggotanya. Mereka menemukan mayat tentara BSAA yang dikirim ke desa… dan yang mengejutkan, tentara itu bukan manusia biasa. BSAA ternyata telah mengirim bioweapon mereka sendiri—tentara bio-sintetis hasil eksperimen.

Chris terdiam. Jika selama ini BSAA yang jadi lembaga penegak hukum bioteror malah menggunakan senjata biologis, apa bedanya mereka dengan Umbrella? Ia menatap ke depan dengan dingin, dan berkata bahwa selanjutnya… mereka akan menuju markas BSAA di Eropa. Perjuangan belum selesai.

Sementara itu, di pangkuan Mia, Rose kecil tertidur dengan tenang. Belum tahu, bahwa darah yang mengalir dalam dirinya… adalah warisan dari ayah yang tidak pernah menyerah. Seorang ayah yang sudah mati… namun hidup demi cintanya.

16 Tahun Kemudian: Rahasia yang Tersisa di Balik Darah Rose

Enam belas tahun telah berlalu sejak Ethan Winters mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan dunia dari ancaman Mold. Kini giliran putrinya, Rose Winters, menjalani hidup dengan beban warisan ayahnya—bukan sekadar trauma masa lalu, tapi kekuatan supranatural yang membuatnya dikucilkan dari dunia.

Saat Rose bertemu dengan Canine, anggota tim Hound Wolf yang dulu dipimpin Chris Redfield, muncul secercah harapan. Canine membawa kabar tentang kemungkinan untuk menghapus kekuatan Rose—mengakhiri mimpi buruk yang terus mengikutinya sejak kecil. Ia menyebut tentang sebuah artefak bernama Purifying Crystal, yang dipercaya bisa memisahkan tubuh dari pengaruh mutamycete.

Tentu saja Rose setuju tanpa ragu. Ia rela melepaskan kekuatannya demi hidup normal. Tapi ada satu masalah: catatan lengkap eksperimen Miranda mengenai kristal ini hanya ada di dalam fragmen Megamycete yang disimpan di laboratorium. Karena Megamycete menyimpan ingatan dari orang-orang yang mati di dekatnya, termasuk Miranda, maka satu-satunya cara mendapat informasi itu… adalah masuk ke dalam kesadarannya.

Dengan kemampuan khususnya, Rose memasuki alam bawah sadar Megamycete. Tapi bukannya menemukan jawaban, dia langsung dihadapkan pada teror masa kecilnya. Suara ejekan teman sekolah, bayangan kelam, dan tangan-tangan Mold yang berusaha menariknya tenggelam… hingga ia diselamatkan oleh sosok misterius yang tampak seperti dirinya sendiri.

Dunia Cermin: Bertemu Dirinya yang Lain

Rose terseret masuk ke versi aneh dari desa tua. Tapi di sini, semuanya diliputi jamur merah misterius yang disebut Liquid Void, dan lebih aneh lagi, dia bertemu sosok yang mirip dirinya, memperingatkan bahwa tempat ini bukan sekadar ilusi. Di sepanjang perjalanan, dia melihat sel-sel berisi Rose-Rose lain, masing-masing terlihat menderita atau bahkan telah mati.

Ternyata, dia bukan Rose pertama yang masuk ke kesadaran Megamycete. Banyak “versi” dirinya telah mencoba dan gagal—mayat-mayat membusuk itu adalah bukti kegagalan mereka. Bahkan penolong Rose pun diserang oleh makhluk Molded mengerikan dan berubah jadi bangkai. Ini bukan sekadar petualangan, tapi semacam seleksi kejam dari Megamycete itu sendiri.

Namun, dalam momen kritis, kekuatan dalam diri Rose bangkit. Saat makhluk itu hendak menerkamnya, Rose memancarkan cahaya kuat dari tubuhnya yang membuat Mold menjauh. Sebuah kekuatan alami yang menunjukkan bahwa Rose lebih dari sekadar manusia—dia adalah anomali paling sempurna dari eksperimen Miranda.

Ia pun bertemu dengan sosok misterius bernama Michael, yang berkomunikasi lewat cahaya dan pesan tak terlihat. Ia mengaku sebagai pelindung Rose, semacam malaikat penjaga yang membimbingnya. Dan satu hal yang pasti—Michael ingin Rose keluar dari dunia ini hidup-hidup. Tapi Rose belum menyerah. Ia ingin mendapatkan kristal itu… apapun risikonya.

Ujian, Monster, dan Topeng Sang Penjaga Kristal

Dalam pencariannya, Rose mendengar tawa berat dari seorang pria bertopeng besar dan tubuh tambun. Sosok ini tampak menikmati penderitaan para Rose lain, bahkan mengadu mereka dengan monster sambil duduk santai memegang Purifying Crystal seperti hadiah yang tak terjangkau. Tapi ia kecewa, tak ada satu pun dari Rose yang cukup kuat untuk mendapatkannya.

Saat pria bertopeng itu menyadari keberadaan Rose yang “asli”, ia segera mengirim makhluk-makhluk Molded mengerikan untuk mengujinya. Beruntung, Michael memberinya bantuan. Dengan kekuatan kata-kata Michael, Rose bisa menciptakan pistol dari cahaya dan melawan para monster tersebut. Namun, kristal yang berhasil dia capai ternyata hanya tiruan.

Sang pria bertopeng menyebut bahwa kristal sejati terlalu berharga untuk muncul di stratum ini. Ia lalu menjebak Rose dan menguji keberaniannya melawan Mold kuat. Setelah pertarungan sulit, Rose membuktikan diri, dan diarahkan untuk melompat ke stratum yang lebih dalam, dunia bawah sadar yang lebih berbahaya.

Di sini, Rose tak hanya berhadapan dengan monster, tapi juga kenangan masa kecilnya yang penuh luka. Ia berjalan melewati ruang sekolah dengan suasana kelam, boneka-boneka yang menyerupai ibunya yang menempel terlalu erat, dan ejekan tentang ayahnya—Ethan. Anehnya, Rose mengaku tak pernah bertemu langsung dengan ayahnya. Ia hanya tahu… dia meninggal demi melindunginya.

Kebenaran yang Terkubur dalam Ingatan

Semakin dalam Rose menjelajah, semakin jelas bahwa tempat ini bukan sekadar mimpi buruk. Ini adalah kompilasi dari ingatan-ingatan dan trauma yang membentuk dirinya. Boneka yang menyerupai ibunya mengejek, menempel, dan bahkan mencoba menghentikannya, seakan-akan simbol dari rasa bersalah dan tekanan yang ia rasakan selama hidup.

Bahkan kenangan akan sekolah pun dibuat seperti labirin menyakitkan. Ia melewati para patung hidup yang mengejek dan menyudutkan—perwujudan dari bullying dan keterasingan sosial yang dia alami karena kekuatan anehnya. Namun, di balik semua itu, Rose tetap teguh pada satu tujuan: mendapatkan kristal dan menjadi manusia biasa.

Michael terus memberi petunjuk lewat cahaya—tanda bahwa harapan belum padam. Tapi suasana semakin intens, karena pria bertopeng mulai kehilangan kesabaran. Ia menganggap Rose adalah yang paling dekat untuk lulus dari semua ujian ini… tapi juga menganggapnya ancaman terbesar. Karena jika Rose berhasil… berarti dia lebih dari sekadar eksperimen Miranda. Dia adalah penantang takdir.

Di titik ini, pertanyaan besar mulai muncul di benak penonton: Siapa sebenarnya Michael? Kenapa dia tahu begitu banyak tentang Rose? Dan mengapa semua ujian ini terasa sangat pribadi?

Jejak Terakhir Seorang Ayah

Di tengah dunia yang terbuat dari ingatan dan kesadaran jamur, Rose mulai merasakan kehilangan yang sesungguhnya—bukan soal kekuatan, tapi tentang seseorang yang tak pernah sempat ia kenal: ayahnya. Ia mengaku, meskipun kuat dan mandiri, dirinya ingin sekali punya sosok ayah yang hadir di hidupnya. Saat itulah, Michael menunjukkan sebuah kenangan… dari masa lalu yang jauh.

Rose menyaksikan Ethan di rumah lamanya, sedang menulis surat. Dalam surat itu, Ethan menuliskan bahwa untuk setengah ulang tahun Rose, hadiah terbaik yang bisa ia berikan adalah janji untuk selalu melindunginya. Kata-kata itu penuh cinta, sederhana tapi menghangatkan—sebuah bukti bahwa meski tak hadir secara fisik, Ethan selalu ada untuknya… dengan caranya sendiri.

Tapi momen manis ini langsung dipecahkan oleh kehadiran Eveline. Dengan penuh iri dan amarah, dia berteriak bahwa tak ada yang mencintai Rose. Ia menyebut dirinya sebagai yang “pertama” dan lebih pantas memiliki kekuatan, namun malah Rose yang terpilih. Pertarungan batin ini berubah menjadi pertarungan nyata—Rose vs Eveline. Tapi kini, dengan bantuan Michael, Rose mampu bertahan.

Saat Eveline menyerangnya dengan kekuatan brutal, Michael—yang kini perlahan menunjukkan bentuk nyata—muncul untuk melindunginya. Ia melontarkan Rose ke strata selanjutnya, menyelamatkannya dari serangan maut. Dan akhirnya… Rose menyadari sesuatu. Michael adalah Ethan—ayahnya—yang terus menjaganya bahkan setelah mati.

Perang Pikiran di Alam Bawah Sadar

Kini di stratum terdalam, Rose menemukan sebuah inti besar dari Megamycete—yang tampaknya sedang membuat salinan dirinya secara terus-menerus. Salinan yang gagal, rusak, atau menyeramkan. Dunia ini seperti pabrik mimpi buruk yang tak berhenti mencetak tiruan yang tak sempurna dari dirinya. Tapi mengapa hanya dirinya yang bisa disalin berulang kali?

Lewat catatan penelitian, Rose mempelajari bahwa hanya mereka yang benar-benar “terhubung” dengan Megamycete yang bisa mempertahankan bentuk di dunia ini. Termasuk Miranda—yang bahkan setelah kematian, masih hidup melalui kesadarannya dalam jaringan jamur ini. Tujuannya? Tetap sama: memasukkan ingatan Eva ke dalam tubuh Rose.

Dalam usahanya, Miranda menciptakan versi baru dari seorang pria misterius—yang dikenal sebagai The Masked Duke. Berdasarkan sosok dari masa lalunya, namun gagal sepenuhnya. Wajah rusak, jiwa terganggu, dan tak punya kekuatan sejati. Tapi Miranda tak menyerah. Ia terus menciptakan boneka, tiruan, bahkan simulasi Canine—semuanya hanya untuk menipu Rose masuk ke dalam dunia ini dengan sukarela.

Akhirnya, Rose menemukan Purifying Crystal yang asli. Ia merasa kekuatannya perlahan hilang dan untuk pertama kalinya dalam hidup… ia merasa normal. Bebas. Tapi kebahagiaan itu tidak bertahan lama. Dari balik cairan merah jamur muncul Miranda—yang menertawakan kepolosannya. Kristal itu adalah jebakan. Semua ini hanyalah cara Miranda agar Rose menyerahkan kekuatannya sendiri.

Kekuatan Sejati Rose Winters

Dalam kepanikan, Ethan muncul—ayahnya, yang masih ada dalam fragmen kesadaran jamur—menarik Rose dan menyuruhnya kabur. Dengan senapan di tangan dan keberanian penuh, Ethan bertarung lagi, kali ini bukan untuk menyelamatkan dunia, tapi untuk menjaga janji seorang ayah. Sayangnya, pertarungan itu membuatnya ditusuk lagi… dan waktu Ethan tak banyak.

Melihat ayahnya jatuh lagi demi menyelamatkannya, Rose tidak bisa tinggal diam. Ia menghancurkan kristal yang selama ini ia kejar—karena sekarang, ia tidak ingin menjadi normal. Ia ingin jadi kuat. Ia ingin membalas. Dan kekuatan itu, kini kembali… bahkan lebih kuat dari sebelumnya. Miranda—ratu bioweapon—untuk pertama kalinya, takut.

Dengan kekuatan gabungan dari dirinya dan Ethan, Rose melawan balik. Mold dikendalikan, dibentuk, dan dihancurkan oleh kehendaknya. Di dunia yang Miranda ciptakan, justru Rose yang jadi penguasa. Dalam momen klimaks, mereka mengakhiri teror Miranda untuk selamanya, menghancurkannya langsung di dalam sumber kekuatannya: Megamycete.

Ethan sempat mengucapkan kata-kata terakhir: betapa bangganya ia pada putrinya. Rose, dengan mata berkaca, membalas dengan kalimat yang penuh cinta. Saat ia terbangun kembali ke dunia nyata, Rose menemukan cincin pernikahan ayahnya di tangannya. Sebuah simbol… bahwa meski dunia menolaknya, ayahnya tak pernah melakukannya.

Akhir Cerita Game Resident Evil 8 Village

Waktu berlalu. Di atas pusara Ethan Winters, Rose duduk tenang membaca dongeng lama—tentang seorang ayah yang mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan anak perempuannya dari penyihir jahat. Tak ada air mata. Hanya senyum tipis penuh rasa syukur. Sekarang, Rose tak takut lagi menjalani hidupnya.

Dulu ia dibenci karena kekuatannya. Kini ia bekerja untuk BSAA—organisasi tempat ayahnya pernah berjuang. Tapi bukan karena paksaan, melainkan karena pilihan. Ia telah berdamai dengan siapa dirinya, dan lebih penting lagi, ia tahu siapa yang ia perjuangkan. Saat seorang agen mencoba bercanda memanggilnya “Eveline”, Rose langsung menunjukkan taringnya.

“Aku bukan Eveline,” katanya sambil menatap tajam. “Dan kau belum pernah lihat apa yang sebenarnya bisa kulakukan.” Agen itu tertawa gugup, lalu menjawab, “Kau benar-benar seperti ayahmu.” Rose hanya mengangguk, lalu masuk ke mobil… bersiap untuk misi barunya.

Namun sebelum kendaraan mereka melaju… seorang siluet misterius muncul di kejauhan, mendekati mobil. Kamera menyorot wajah Rose yang berubah waspada. Siapa dia? Apa ancaman baru sedang datang? Dan apakah ini… benar-benar akhir dari kisah keluarga Winters?