# Inilah alur cerita game Resident Evil Zero yang mengungkap awal terciptanya T-Virus, eksperimen kejam Dr. Marcus, hingga pengkhianatan mengejutkan dari Wesker dan Birkin!
Ngetrenz – Tahu gak sih, semua kekacauan di Resident Evil ternyata punya akar dari satu kejadian yang terjadi jauh sebelum Leon, Jill, atau Chris masuk ke cerita utama. Di alur cerita game Resident Evil Zero, kita diajak menyelami awal mula tragedi biologis yang menimpa dunia—dari eksperimen virus, pengkhianatan rekan sendiri, sampai kebangkitan monster lintah yang nyaris nggak bisa dilawan. Game ini bukan cuma soal tembak-tembakan, tapi juga mengupas konspirasi gelap di balik nama besar Umbrella Corporation.
Petualangan Rebecca Chambers dan Billy Coen jadi pembuka sempurna menuju rentetan mimpi buruk di seri Resident Evil. Mulai dari kereta maut Ecliptic Express, sampai laboratorium rahasia yang penuh makhluk hasil eksperimen gagal—semuanya jadi satu cerita intens yang nggak bisa dilewatkan. Yuk, kita telusuri lebih dalam dan nikmati alur cerita game Resident Evil Zero secara lengkap, sebelum masuk ke bab berikutnya yang nggak kalah mengerikan: alur cerita game Resident Evil 8 Village!
Baca Juga : Alur Cerita Game Resident Evil 8 Village (2021) Full Story: Perjalanan Tragis Ethan Winters!
Awal Cerita Game Resident Evil Zero
Bayangin lagi duduk santai di kereta mewah milik korporasi raksasa Umbrella, melaju tenang di malam hari… eh tiba-tiba langit dipenuhi makhluk mirip lintah yang menabrak jendela dan menyerbu masuk. Begitulah awal dari horor di game Resident Evil Zero, saat kereta bernama Ecliptic Express jadi saksi bisu kekacauan berdarah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sementara itu, dua jam setelah insiden tersebut, tim polisi khusus Bravo Team dari STARS dikirim untuk menyelidiki kasus pembunuhan misterius di hutan dekat Raccoon City. Tapi nasib berkata lain, helikopter mereka malah rusak di udara dan memaksa mereka mendarat darurat. Saat tim menyusuri area, mereka menemukan truk militer terbalik, lengkap dengan mayat para penjaga dan sebuah nama yang bikin bulu kuduk berdiri: Billy Coen—eks letnan yang dijatuhi hukuman mati karena membantai 23 orang.
Tim mengira Billy kabur setelah membunuh para pengawalnya. Rebecca Chambers, salah satu anggota tim, kemudian menemukan kereta yang berhenti di tengah hutan—kereta yang sama, Ecliptic Express. Saat masuk ke dalamnya untuk mencari perlindungan dari hujan, ia tak menyangka bakal menemukan tubuh-tubuh tak bernyawa… yang kemudian hidup kembali!
Zombie, Lintah, dan Tawaran Tak Terduga
Rebecca langsung menembak untuk bertahan hidup, dan mulai mengumpulkan informasi dari jurnal yang tercecer di kereta. Ternyata, para penumpang kereta ini punya misi untuk menyelidiki laboratorium rahasia milik Umbrella di Pegunungan Arklay. Salah satu tujuannya adalah fasilitas pelatihan manajemen yang katanya sudah ditutup, tapi kenyataannya… masih menyimpan banyak rahasia kelam.
Belum sempat napasnya normal, Rebecca tiba-tiba dihadang oleh Billy sendiri. Bukannya menyerang, Billy justru tenang dan cuek, menganggap Rebecca bukan ancaman dan pergi begitu saja. Beberapa menit kemudian, Edward—rekan satu tim Rebecca—tiba-tiba masuk, terluka parah. Ia sempat memperingatkan bahwa hutan penuh dengan zombie dan monster sebelum akhirnya meninggal, diikuti serangan mendadak dari zombie dogs.
Setelah berhasil selamat dari serangan itu, Rebecca Chambers menerima pesan dari Kapten Enrico yang menyuruhnya untuk tidak mempercayai Billy. Namun, tak lama kemudian, mereka bertemu lagi. Billy mengajaknya kerja sama untuk bisa keluar hidup-hidup dari mimpi buruk ini. Rebecca masih menolak, merasa mampu mengatasinya sendiri, tapi Billy tetap membuka opsi kerjasama.
Teror Lintah dan Munculnya Sosok Misterius
Saat Rebecca Chambers melanjutkan penyelidikan, ia menemukan sesuatu yang benar-benar tak masuk akal: tubuh seorang pria yang tiba-tiba mencair menjadi kumpulan lintah, lalu membentuk ulang sosok menyeramkan yang menyerupai manusia. Saat ditembak, tubuh itu meledak jadi gelombang lintah yang langsung menyerang Rebecca. Dalam detik-detik kritis, Billy datang dan menyelamatkannya dengan tembakan akurat.
Lintah-lintah itu mundur secara misterius, seperti dipanggil oleh sosok yang berdiri di luar kereta, tersambar kilatan petir. Rebecca dan Billy tak punya waktu untuk merenung, karena tiba-tiba kereta mulai bergerak sendiri. Mereka pun sepakat untuk mengecek ruang mesin dan mencari tahu siapa yang mengendalikan kereta ini. Kali ini, Rebecca menerima ajakan kerja sama dari Billy—dengan syarat mereka terus berkomunikasi lewat walkie talkie.
Gabungan kemampuan Rebecca dalam meracik obat dan strategi, serta kekuatan fisik dan pengalaman Billy, membuat mereka jadi tim yang efektif. Dalam perjalanan, mereka berhasil mengalahkan monster Scorpion BOW yang lolos dari kendali, sambil bertarung melawan gelombang lintah yang terus mengejar. Tanpa mereka sadari, ada dua agen Umbrella lain yang juga ada di kereta, menjalankan misi rahasia.
Intrik Rahasia Umbrella dan Kecelakaan Mematikan
Di tempat lain, Kapten Albert Wesker dan ilmuwan William Birkin diam-diam memantau semua kejadian ini dari balik layar. Mereka bingung—bagaimana bisa terjadi insiden besar di mansion dan juga di kereta yang letaknya tiga mil jauhnya? Wesker, dingin seperti biasa, memutuskan untuk menghancurkan kereta demi menghilangkan semua bukti. Tapi rencananya hancur berantakan saat timnya tiba-tiba dilumat oleh gerombolan lintah.
Sementara itu, Rebecca dan Billy berhasil menemukan ruang mesin yang ternyata kosong, tapi kereta sudah tak terkendali. Mereka harus berpacu dengan waktu untuk mengaktifkan rem darurat. Usaha mereka berhasil, meski kereta tetap terguling keluar jalur dengan keras. Saat keduanya sadar, mereka terbangun di tempat baru—sebuah fasilitas tua milik Umbrella.
Di dinding bangunan, Rebecca melihat lukisan pria dengan wajah yang sangat familiar: pria lintah yang nyaris membunuhnya. Namanya Dr. James Marcus, pendiri sekaligus manajer pertama perusahaan Umbrella. Di balik layar, Wesker yang semula menganggap Rebecca tak penting, kini mulai terusik… apalagi setelah muncul suara misterius yang menyatakan bahwa dia adalah dalang dari semua ini—termasuk penyebaran T-Virus di mansion dan di kereta.
Kebangkitan Dr. Marcus dan Misi Balas Dendam
Sosok itu bukan sembarang orang. Ia menyatakan dengan tegas bahwa ia adalah pencipta dari kekacauan yang terjadi, dan ia tidak lain adalah Dr. Marcus sendiri—dalam bentuk baru yang bisa mengendalikan lintah-lintah mematikan. Ia ingin balas dendam kepada Umbrella yang telah menghianatinya di masa lalu, dan kini menggunakan T-Virus sebagai senjata untuk menghancurkan mereka dari dalam.
Wesker dan Birkin langsung mengenali Marcus dan menyadari bahwa keadaan jauh lebih serius dari yang mereka perkirakan. Sementara itu, Rebecca dan Billy masih harus bertahan hidup di fasilitas yang penuh dengan eksperimen Umbrella yang gagal. Mereka belum tahu bahwa perjalanan ini masih jauh dari selesai, dan teror sesungguhnya baru saja dimulai.
Bagi kalian yang penasaran gimana kelanjutan perjuangan Rebecca dan Billy melawan kekuatan gelap Umbrella, pastikan untuk tetap menyimak alur lengkapnya di channel ini. Karena petualangan di Resident Evil Zero ini baru masuk babak awal—dan percayalah, yang akan datang jauh lebih gila!
Kebangkitan Dr. Marcus dan Konspirasi yang Terkubur
Sosok misterius itu akhirnya bicara. Dengan senyum licik, ia menyebut bahwa Dr. James Marcus telah dibunuh 10 tahun lalu… oleh Umbrella sendiri! Yang bikin suasana makin dingin, dia tahu persis siapa yang ikut terlibat dalam pembunuhan itu: Wesker dan Birkin—dua orang yang kini jadi tokoh penting di balik layar Umbrella.
Di sisi lain, Rebecca dan Billy mulai menggali informasi lebih dalam soal fasilitas yang mereka masuki. Ternyata ini adalah tempat pelatihan manajemen untuk Umbrella—tapi bukan sembarang pelatihan, karena isinya sekarang penuh dengan makhluk aneh seperti serangga bermutasi dan burung terinfeksi. Mereka pun sepakat untuk mencari jalan keluar secepat mungkin, karena setiap sudut tempat ini seperti jebakan hidup.
Setelah berhasil mengalahkan kelabang raksasa bermutasi, mereka mulai menelusuri teka-teki dan lorong rahasia fasilitas ini. Di salah satu ruangan, mereka menemukan jurnal milik Marcus sendiri yang mengungkap fakta mengejutkan: Marcus adalah penemu virus baru yang disebut Progenitor, dan bersama Spencer—rekannya—mereka memulai Umbrella untuk mengembangkan virus ini lebih jauh.
Baca Juga : Alur Cerita Game Resident Evil 6 (2012) : Ketika Masa Lalu, Darah, dan Dunia Bertabrakan
Dari Progenitor ke T-Virus, Eksperimen yang Kian Gila
Marcus sempat percaya dengan Spencer, dan bersedia bermitra agar eksperimen Progenitor-nya bisa terus berjalan. Tapi kemudian dia mencampurkan DNA lintah ke dalam virus tersebut, menciptakan varian baru yang lebih mematikan: T-Virus—virus legendaris yang nantinya jadi fondasi utama senjata biologis Umbrella. Diam-diam, Marcus bahkan sudah mulai uji coba pada manusia.
Namun saat Marcus mulai mencium adanya pengkhianatan di laboratoriumnya, dia masih percaya pada dua asistennya—Wesker dan Birkin. Ternyata kepercayaan itu salah besar. Rebecca dan Billy menemukan ruang bawah tanah tersembunyi di fasilitas ini, dan belum sempat memahami semuanya, sosok misterius melepaskan eksperimen lawas untuk menghentikan mereka.
Rebecca dan Billy sempat berpencar saat menjelajah. Rebecca yang sial, harus menghadapi kawanan Eliminators—primata hasil uji T-Virus yang buas dan ganas. Dalam kekacauan, ia terpeleset jatuh ke dalam lubang gelap, dan hilang kontak dengan Billy. Di tempat lain, Birkin dan Wesker mulai berselisih soal masa depan Umbrella dan virus-virus yang mereka kembangkan.
Konflik di Balik Layar: Pengkhianatan dan Ambisi
Di balik semua kekacauan itu, Wesker mengungkap bahwa ia tak peduli lagi dengan Umbrella. Ia berniat mundur dan punya rencana besar: memancing para anggota STARS ke mansion yang sudah terkontaminasi, lalu menjadikan mereka kelinci percobaan untuk proyek senjata biologis. Birkin sempat keberatan, karena dia belum selesai mengembangkan G-Virus, virus generasi selanjutnya.
Namun bagi Wesker, ini semua hanya soal waktu dan data. Birkin akhirnya setuju untuk setidaknya menghancurkan fasilitas pelatihan ini agar tak ada jejak yang tersisa. Ia berencana mencari dan mengaktifkan sistem self-destruct yang telah disiapkan. Sementara itu, Rebecca Chambers yang nyaris tewas diserang, diselamatkan tepat waktu oleh Billy. Momen itu memperkuat hubungan kepercayaan mereka.
Di sela kelegaan itu, Kapten Enrico menghubungi Rebecca dan menanyakan status pencarian Billy. Dengan tenang, Rebecca berbohong, menutupi fakta bahwa Billy bersamanya. Setelah panggilan itu, Rebecca akhirnya meminta kebenaran dari Billy—tentang tuduhan pembantaian terhadap 23 orang. Ia bersikeras tak akan menghakimi, hanya ingin tahu kenyataannya.
Baca Juga : Alur Cerita Lengkap Game Resident Evil 5 (2009) – Kisah Gelap Proyek Uroboros & Balas Dendam Chris!
Kisah Tragis Billy Coen dan Misteri yang Belum Terjawab
Billy akhirnya membuka suara. Ia bercerita bahwa satu tahun lalu, unit militernya ditugaskan ke Afrika untuk menyerang markas kelompok pemberontak. Tapi saat tiba di sana, mereka baru sadar informasi yang diberikan salah. Tak ada markas musuh, hanya desa biasa yang penuh warga sipil tak bersalah.
Komandan unit memerintahkan pembantaian agar misi tak dianggap gagal, tapi di sinilah nurani Billy berbenturan dengan perintah. Ia tak menjelaskan lanjutannya, namun dari ekspresi dan nada suaranya, Rebecca tahu Billy bukan pembunuh berdarah dingin seperti yang dituduhkan. Meskipun begitu, Billy sadar hidupnya kini berada di persimpangan: melarikan diri selamanya… atau menghadapi hukuman mati.
Dalam perjalanan yang makin mencekam, mereka menemukan fakta baru: leech-leech milik Marcus ternyata telah berkembang menjadi makhluk cerdas yang bisa berkomunikasi dan bahkan meniru bentuk manusia. Billy sempat berpikir bahwa pria misterius itu mungkin adalah anak atau cucu Marcus, namun teka-teki belum usai. Mereka menemukan kereta gantung untuk melarikan diri… tapi bahaya belum selesai.
Serangan Terakhir dan Pertemuan yang Tak Terulang
Saat hendak kabur, seekor Eliminator menyerang dan menjatuhkan Billy dari tebing. Di saat yang sama, Rebecca Chambers disergap oleh sosok pria lintah yang muncul dari belakang. Ia selamat… tapi lagi-lagi harus bertarung sendirian. Rebecca terus melangkah dan akhirnya menemukan laboratorium tersembunyi dengan makhluk humanoid raksasa yang masih disimpan dalam kapsul kaca.
Ia menemukan lift tersembunyi dan menggunakannya, hingga akhirnya bertemu kembali dengan Kapten Enrico. Enrico mengatakan bahwa ia sedang mencari anggota Bravo Team yang lain yang entah hilang ke mana. Rebecca bilang ia sempat bersama Billy, tapi kini kehilangan jejaknya. Namun Enrico menanggapinya dengan dingin dan meminta Rebecca untuk mengejarnya nanti saja.
Rebecca setuju, tapi siapa sangka… itulah terakhir kalinya ia melihat Enrico hidup-hidup. Sementara ia melanjutkan pencariannya dalam fasilitas ini yang penuh misteri, kita mulai sadar: Resident Evil Zero bukan cuma tentang monster atau virus, tapi tentang kepercayaan, pengkhianatan, dan luka masa lalu yang tak mudah disembuhkan.
Baca Juga : Alur Cerita Lengkap Resident Evil 3 (2020): Perjuangan Jill Melawan Teror Nemesis
Prototype Tyrant, Sungai Kematian, dan Kembalinya Billy
Baru saja Rebecca merasa dapat sedikit napas, muncul lagi sosok monster humanoid yang sebelumnya sempat ia lihat di dalam kapsul. Tapi kali ini makhluk itu sudah bangkit—dan ternyata inilah Prototype Tyrant T-001, eksperimen BOW awal yang lepas dari tank-nya. Meski belum sempurna, kekuatan dan agresinya cukup untuk mengancam nyawa siapa pun. Rebecca dengan segala upayanya berhasil menghindari serangannya dan menjatuhkannya cukup lama untuk kabur.
Namun ancaman belum berhenti. Saat menjelajahi area bawah tanah, Rebecca menemukan Billy tergeletak tak sadarkan diri di reruntuhan dekat sungai bawah tanah. Sebelum ia sempat menolong, sesuatu di air menghantam tubuh Billy dan membawanya hanyut menjauh. Rebecca harus menavigasi area pengolahan air yang rumit, hingga akhirnya berhasil menemukan dan menyadarkan Billy di antara tumpukan mayat korban eksperimen.
Billy menduga para mayat ini adalah korban eksperimen Marcus. Ia menyebut bahwa Marcus tengah mengembangkan sesuatu yang ia sebut “mother virus”—sebuah fondasi dari semua virus berbahaya yang diciptakan Umbrella. Setelah bersatu kembali, Rebecca dan Billy mencoba melarikan diri lagi. Tapi tiba-tiba, prototype Tyrant yang sebelumnya mereka hadapi muncul lagi dari air, kini lebih besar dan lebih mengerikan.
Terungkapnya Rahasia Dr. Marcus dan Ratu Lintah
Meski makhluk itu makin kuat, kerja sama Billy dan Rebecca kembali jadi kunci kemenangan. Dengan tembakan bertubi-tubi, mereka berhasil mengalahkan Tyrant dan melanjutkan perjalanan, hingga tiba di sebuah bendungan tua. Tapi di sana, suasana makin aneh—satu ruangan penuh dengan lintah yang menjalar di dinding. Di tengah ruangan, pria misterius kembali muncul… dan wajahnya berubah.
Tanpa diduga, wajah pria muda itu berubah menjadi sosok yang tak asing lagi: Dr. James Marcus! Ia tertawa, dan mengaku bahwa ia memang sudah dibunuh oleh Spencer 10 tahun lalu, dengan bantuan dari Wesker dan Birkin. Tapi, lintah-lintah yang cerdas dan telah dikembangkan Marcus malah masuk ke tubuhnya setelah kematian—memakan tubuh dan otaknya, lalu menyatu dengan semua ingatan dan dendamnya.
Queen Leech, makhluk yang tercipta dari lintah-lintah itu, kini percaya dirinya adalah Marcus, dan melanjutkan misinya untuk menghancurkan Umbrella. Ia pun menunjukkan wujud aslinya yang grotesk dan raksasa. Billy dan Rebecca melawan balik dengan segala yang mereka punya, dan berhasil menjatuhkan makhluk itu untuk sementara. Tapi belum selesai. Queen Leech bangkit kembali, dan lebih besar dari sebelumnya.
Baca Juga : Alur Cerita Lengkap Resident Evil 2 Remake (2020) : Satu Malam Neraka di Raccoon City!
Perang Terakhir, Cahaya Matahari, dan Perpisahan
Saat mereka mencoba naik ke heliport menggunakan lift kargo, mereka mendengar sirene fasilitas menyala—sistem self-destruct telah diaktifkan! Queen Leech kini makin brutal, ukurannya bertambah besar, dan kekuatannya menghancurkan. Tapi Rebecca memperhatikan satu kelemahan penting: makhluk ini sensitif terhadap cahaya matahari.
Rebecca dan Billy pun membagi tugas. Rebecca membuka gerbang heliport agar cahaya matahari masuk, sementara Billy mengalihkan perhatian monster. Saat sinar matahari masuk, Queen Leech mulai kesulitan bergerak. Rebecca melihat senjata Magnum, melemparkannya ke Billy, dan dengan satu tembakan presisi, Billy menghantam monster itu dengan keras. Queen Leech terhempas ke dalam lubang lift, tepat saat ledakan besar menghanguskan semuanya.
Billy dan Rebecca berhasil kabur tepat waktu. Fasilitas pelatihan Umbrella meledak di belakang mereka, menghapus jejak Dr. Marcus dan ciptaannya dari dunia. Di tengah kabut dan reruntuhan, Billy melepas borgolnya, akhirnya merasa bebas dari masa lalunya. Mereka tiba di sebuah mansion misterius—tempat yang Enrico sebut sebelumnya—dan Rebecca memutuskan untuk menyimpan dog tag Billy, lalu membuat laporan bahwa ia telah tewas diserang zombie.
Dengan hormat, Rebecca memberi salut terakhir pada Billy. Mereka berpisah jalan—Rebecca melangkah tanpa sadar ke dalam mimpi buruk selanjutnya, sementara Billy menghilang ke dalam bayang-bayang dunia. Resident Evil Zero menutup kisahnya dengan sukses besar, dan hingga kini telah terjual lebih dari 2 juta kopi di seluruh dunia.